Paradigma Organik Dan Kimia.
-----------------------------------------------
Setelah penulis amati dari sekian banyak paradigma2 yang berkembang tentang pertanian, agaknya pemaknaan organik dan kimia memang masih menjadi simpang siur, terjadi pergeseran, dilematis, dan terjadi kebingungan bagi pelaku petani itu sendiri dalam memaknai hal tersebut. Oleh sebab itu dalam artikel kali ini, penulis akan sedikit membedah itu barang dan membuat suatu pendekatan paradigma ke arah yg semestinya dan mari kita luruskan bersama, agar mudah di pahami oleh seluruh petani dalam memaknai apa itu organik dan apa itu kimia versi jaman now.
Terjadi Pergeseran paradigma organik dan kimia ini, salah satunya bersumber dari "RASA TRAUMATIK" yg di alami petani dari efek metode konvensional berkelanjutan, yg kemudian menimbulkan beberapa masalah real di lapangan seperti :
1.Terjadi pengerasan tanah (akar tidak maksimal)
2.Tidak menemukan potensi (Hasil kurang dan tidak Vigor)
3.Turunnya daya hidup tanaman dan daya produksi tanaman.
4.Hilangnya sumber hara di lahan.
5.Dan lain lain
Akibatnya, terjadilah stigma dan persepsi baru bahwa "itu smua efek dari penggunaan metode kimia dan bukan lagi pake organik", yg sintetis di anggap kimia, bukan organik, dll..
---------------------------------
*Lalu, apakah persepsi seperti itu benar..?
*Bagaimana cara merasionalisasi hal tersebut?
*Apa itu organik dan apa itu kimia..?
========>
1.Secara ilmu Kimia, semua unsur dan senyawa di alam adl kimia, yg kemudian di bedakan menjadi dua hal yaitu organik dan an-organik. Organik dalam versi ini adl mengacu pada unsur dasar bagan makhluk hidup yaitu unsur Karbon (C), yg kemudian berkembang dengan turunan bagan nya yaitu Karbon,Hidrogen dan Oksigen (CHO)
Jadi misalnya senyawa asam sitrat dng rumus kimia C6H8O7, ini adl senyawa organik.. Alkohol dng rumus C2H5OH ini juga organik, Karena Ada Karbon nya..
Sedangkan pada garam dapur (NaCl), ini adl senyawa anorganik, Air (H2O) ini adl senyawa anorganik, termasuk juga asam klorida HCL yg ada di dalam tubuh kita,ini juga anorganik..
๐Nah, sampai disini, paradigma yang ada adalah organik dan anorganik, bukan organik dan kimia..!!! ๐
2.Dalam Bidang Pertanian, organik sejatinya adl mengacu pada mekanisme alam (Nature), yaitu "rantai nutrisi" yang tidak boleh putus, dimana peran yg di mainkan oleh alam meliputi dua mesin besar bernama makroorganisme (manusia, hewan dan tumbuhan)dan mikroorganisme (jamur, bakteri, dll)
๐Paradigma Pertanian Organik adalah Pertanian yang tidak menyisakan RESIDU. Atau dengan kata lain Yaitu RAMAH LINGKUNGAN..!! ๐
๐Residu disini adalah semua senyawa yang TIDAK BISA di cerna dan TIDAK BISA di rombak oleh kedua mesin besar di atas yaitu makroorganisme dan mikroorganisme.๐
๐Residu adalah kotoran yang tidak bisa diserap tanaman, dan berpotensi mempengaruhi buruk bagi tanaman ๐
Misalnya ada beberapa pembuatan dan penggunaan pupuk dan pestisida sintetis (oleh manusia), yang memang tidak bisa/sulit/lama di urai atau di rombak atau di subtitusi oleh mikroorganisme dan tumbuhan, yang akibatnya tanah menjadi mengeras, berpotensi merubah genetik (mutasi), menghambat pertumbuhan dan produksi tanaman, bahkan berpotensi jg sbg racun, dll..
Contoh lain, plastik deha adl produk organik sintetis oleh manusia dng rumus C22H42O4 dan plastik2 dng rumus2 lain adl RESIDU, kareba tidak bisa di rombak oleh makroorganisme dan mikroorganisme.
Pengertian residu disini juga termasuk penambahan mineral dalam rangka menaikan PH tanah, yg kiranya masih perlu di kaji lagi, apakah senyawa2 yg terikat dan di hasilkan,dapat di serap tanaman atau tidak.
karena banyak juga kasus yg di dapati penulis di lapangan bhw PH Baik, tapi banyak senyawa2nya bukan merupakan nutrisi bagi Tanaman (Penelitian Van Pieter, Dalam Buku : Polikultur Komunitas).
-----------------
Menurut pakar bidang ilmu Tanah Prof. Nurhajati Hakim, 70 % tanah di indonesia tidak subur. Tidak subur disini bukan berarti tidak bisa di tanami, tetap bisa di tanami kok..
lebih dari itu,otokritik dan pertanyaan signifikannya kepada kita semua adl :
1.berapakah persentase areal pertanian yg di tanami dengan tanah yg sdh bercampur residu..?
2.Berapa persen tanaman yg di tanam di areal beresidu dng indikasi tanah keras dan padat..?
3.Apakah kita tega menumbuhkan tanaman di areal beresidu atau beracun..?
---------
Silahkan Jawab sendiri..
Back to topic, bahwasanya dalam versi jaman now, Pertanian organik adalah pertanian yang tidak menyisakan residu, sedangkan kimia adalah kebalikannya..
Kita sudah semestinya naik kelas secara pemahaman dan paradigma, dan berhenti melakukan PENCEMARAN PADA TANAH, Oleh sebab itu mari sayangi tanaman kita dengan menggunakan metode2 yg tidak menyisakan residu..
(Van Pieter)
Semoga bermanfaat.. ๐
Komentar
Posting Komentar