❤ TERBUKTI HASIL PANEN LEBIH MAKSIMAL ❤

👉 Faktanya pupuk organik lebih aman dan memiliki dampak yang baik untuk tanah dan tanaman

👉 Menjaga kesuburan tanah dan mikroorganisme dalam tanah sehingga tanah tetap subur

👉 Memaksimalkan hasil panen dan tanaman berbuah lebih lebat

👉 Hemat dan juga aman karena tidak menggunakan bahan kimia

Dapatkan promonya sekarang dan dapatkan hasil maksimal pada panen anda...
info order/Jadi Agen Nasa
WA 08114448801




Rekomendasi Produk




Tehnik Budidaya



Paket Pupuk Budidaya Jagung Organik Nasa isi paket : 1 POC Nasa 500 cc 1 Hormonik 100 cc 1 Supernasa 250 gr 1 AERO 810 250 cc 1 GLIO 100 gr 1 Pestona Paket pupuk tersebut adalah kebutuhan dalam budidaya jagung Organik Nasa adapun teknik budidaya jagung organik Nasa adalah sebagai berikut : I. PENDAHULUAN Di Indonesia jagung merupakan komoditi tanaman pangan penting, namun tingkat produksi belum optimal. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan produksi tanaman jagung secara kuantitas, kualitas dan ramah lingkungan /berkelanjutan ( Aspek K-3). II. SYARAT PERTUMBUHAN Curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya ditanam awal musim hujan atau menjelang musim kemarau. Membutuhkan sinar matahari, tanaman yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat dan memberikan hasil biji yang tidak optimal. Suhu optimum antara 230 C - 300 C. Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah khusus, namun tanah yang gembur, subur dan kaya humus akan berproduksi optimal. pH tanah antara 5,6-7,5. Aerasi dan ketersediaan air baik, kemiringan tanah kurang dari 8 %. Daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8 %, sebaiknya dilakukan pembentukan teras dahulu. Ketinggian antara 1000-1800 m dpl dengan ketinggian optimum antara 50-600 m dpl III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA A. Syarat benih Benih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, fisik dan fisiologi (benih hibryda). Daya tumbuh benih lebih dari 90%. Kebutuhan benih + 20-30 kg/ha. Sebelum benih ditanam, sebaiknya direndam dalam POC NASA (dosis 2-4 cc/lt air semalam). B. Pengolahan Lahan Lahan dibersihkan dari sisa tanaman sebelumnya, sisa tanaman yang cukup banyak dibakar, abunya dikembalikan ke dalam tanah, kemudian dicangkul dan diolah dengan bajak. Tanah yang akan ditanami dicangkul sedalam 15-20 cm, kemudian diratakan. Setiap 3 m dibuat saluran drainase sepanjang barisan tanaman. Lebar saluran 25-30 cm, kedalaman 20 cm. Saluran ini dibuat terutama pada tanah yang drainasenya daerah dengan pH kurang dari 5, tanah dikapur (dosis 300 kg/ha) dengan cara menyebar kapur merata/pada barisan tanaman, + 1 bulan sebelum tanam. Sebelum tanam sebaiknya lahan disebari GLIO yang sudah dicampur dengan pupuk kandang matang untuk mencegah penyakit layu pada tanaman jagung. C. Pemupukan 1. perendaman benih : rendam dengan POC NASA 2-4 cc/liter air 2. Pupuk dasar : 120 kg urea + 80 kg TSP 36 + 25 KCL dan siram merata dengan POC Nasa dosis 20 - 40 tutup/tangki 3. umur 2 minggu : semprot/siram dengan POC Nasa dosis 4 - 8 tutup/tangki 4. Pupuk Susulan I (umur 3 minggu) : 115 kg urea + 55 kg KLC 5. umur 4 minggu : semprot/siram dengan POC Nasa dosis 4 - 8 tutup/tangki 6. Pupuk susulan II (umur 6 minggu) : 115 kg Urea dan semprot/siram dengan POC Nasa dosis 4 - 8 tutup/tangki Catatan : akan lebih baik pupuk dasar menggunakan SUPER NASA dosis 1 botol/1000 m2 dengan cara : - alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 lt air (jadi larutan indukan)

Komentar