TREND PETANI KOTA
Seiring meningkatnya kesadaran kaum urban akan hidup yang sehat, banyak dari mereka yang melakukan aktivitas urban farming di pekarangan rumah untuk bisa menghasilkan makanan sehat yang dapat dikonsumsi. Menanam sayuran organik memang suatu kegiatan yang sangat menyenangkan, bisa dilakukan pada halaman dan lahan pekarangan.
Urban Farming” atau sering pula disebut dengan pertanian perkotaan merupakan suatu kegiatan yang memanfaatkan baik lahan maupun ruang untuk memproduksi hasil pertanian di wilayah perkotaan.
Dengan melakukan aktivitas urban farming, masyarakat mendapat ketersediaan sayuran sebagai sumber nutrisi sehat, mengurangi impor sayuran, menghijaukan lingkungan, dan membantu mengurangi dampak pemanasan global. Pemahaman yang lebih mendalam dan meluas mengenai urban farming mengantarkan konsep ini tidak lagi sekadar gaya hidup kaum urban, tapi meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kualitas makanan, gizi, kesehatan dan lingkungan sekitar.
PT. Natural Nusantara membantu inovasi teknologi pertanian perkotaan, khususnya solusi alternatif dalam penyediaan pangan sehat bagi keluarga, dengan mengeluarkan paket teknologi perkotaan berbagai macam sayuran seperti cabai rawit, terong ungu, sawi hijau, selada, kangkung dan jagung manis menjadi produk pertanian yang mudah dan murah untuk diakses oleh masyarakat.
Cara Menanamnya bisa ditanam dalam pot, polybag atau pun di bekas paralon ataupun bambu bekas. Berikut dibawah ini cara budidaya sayuran organik di lahan pekarangan, antara lain :
Media Tanam. Pada tanah terbuka, buat petak bedengan dengan ketinggian 20-30 cm dengan luas bedengan disesuaikan lokasi ( tanaman sawi hijau, selada, kangkung ), sedang untuk cabe rawit, jagung dan terong ungu, tanah cukup ditugal saja ( tanpa pengolahan tanah yang sempurna), sedang kalau pakai polibag, pot atau pralon masukkan media yang telah diolah secukupnya.
A. Pembibitan/ Persiapan Bibit tanaman Sayuran Benih direndam air (bisa ditambah POC NASA 2 cc/lt ), biarkan selama 10-20 menit, kemudian ditiriskan lalu ditanam pagi atau sore hari.
B. Pemeliharaan. Tanaman sayuran (Sawi, selada, kangkung), setelah berumur 1 minggu (7 hari sd 10 hari) berikutnya disemprot dengan pupuk organik atau pupuk hayati serta pestisida alami. Semprotkan larutan POC NASA dan HORMONIK ( hormon organik) atau GREENSTAR tiap minggu sekali , waktu penyiraman setiap 1 – 2 minggu sekali secara rutin sampai tanaman akan dipanen. Tanaman sawi, sawi putih, pokcai, seledri akan mulai bisa dipanen saat umur 25 hari, sedangkan kangkung bayam bisa dipanen saat berumur 20 hari setelah tanam. Pemupukan dengan cara membuat Larutan Induk dari 50 gram NPK ditambah 1 sachet GREENSTAR dilarutkan dalam 1-2 liter, diaduk sampai rata kemudian dimasukkan dalam botol dan tutup rapat sebagai larutan induk. Kemudian ambil 1 gelas ( 200 ml ) larutan induk dilarutkan dalam 10 liter air, siramkan ke sekitar perakaran tanaman setiap 7-10 hari sampai papen. Penyemprotan dengan menggunakan 0,5-1 sachet GREENSTAR per tangki setiap minggu sekali. Pengendalian hama penyakit dapat dipakai pestisida alami atau organik yang ramah lingkungan seperti PESTONA, PENTANA, BVR, GLIO dan CORRIN.
SALAM AGRO
Komentar
Posting Komentar